Edit Template

ROTARIX

Vaksin Rotavirus Monovalen untuk Anak

Manfaat Vaksin ROTARIX

  • Mencegah infeksi saluran cerna akibat 1 strain Rotavirus (Monovalen) melalui makanan atau benda yang terkontaminasi.
  • Demam tinggi, rewel, lesu/lemas, disertai diare >20x/hari dan muntah hebat. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi pada bayi.
  • Infeksi Rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi, syok (kondisi gawat dimana tubuh kekurangan darah dan cairan dalam jumlah besar) yang mengakibatkan kematian.

Jadwal Vaksinasi ROTARIX

Vaksin Rotavirus Monovalen untuk Anak

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi ROTARIX untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI
Diberikan 2 dosis di usia 2 dan 4 bulan (dua dosis lengkap harus selesai diberikan di usia 24 minggu).

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi ROTARIX untuk Dewasa
Tidak dianjurkan diberikan pada dewasa.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi ROTARIX untuk Lansia
Tidak dianjurkan diberikan pada lansia.

Komposisi Vaksin ROTARIX

Tiap 1 dosis (1.5 ml) mengandung:

  • Active ingredients:
    • Human Rotavirus RIX4414 strain
  • Inactive ingredients:
    • Sucrose
    • Di-sodium adipate
    • Dulbecco’s modified Eagle Medium (DMEM)
    • Sterile water

KIPI Vaksin ROTARIX

Diare, rewel, nyeri perut, perut kembung.

Kontradiksi Vaksin ROTARIX

  • Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin.
  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin Rotavirus sebelumnya.
  • Riwayat intususepsi usus.
  • Riwayat kelainan kongenital saluran cerna (contoh: divertikulum Meckel).
  • Riwayat imunodefisiensi.

Perhatian Khusus Vaksin ROTARIX

  • Vaksinasi sebaiknya ditunda pada bayi yang mengalami kejang demam akut, diare, dan muntah.
  • Setelah pemberian vaksin orang tua dan tenaga kesehatan perlu mengawasi tanda dan gejala intususepsi seperti nyeri perut hebat, muntah terus menerus, buang air besar berdarah, perut kembung, dan atau demam tinggi).
  • Pemberian rotarix pada pasien imunodefisiensi harus mempertimbangkan risiko dan manfaat.
  • Virus dapat keluar lewat kotoran dalam waktu 10 hari setelah vaksinasi puncaknya pada hari ke 7, penularan yang terjadi tidak menunjukan gejala namun perlu diperhatikan apabila ada kontak erat dengan pasien imunodefisiensi.

Berita & Artikel

Hubungi Kami

Jl. Minangkabau Barat No.17B RT.6/RW.8 Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kuningan. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970
021 – 229 091 28

klinikeksekutifjakarta@gmail.com