Edit Template

BOOSTRIX

Vaksin Tetanus Difteri dan Pertusis pada anak, dewasa, dan lansia

Manfaat Vaksin BOOSTRIX

  • Mencegah infeksi Tetanus (kaku otot), Difteri (gangguan pernapasan) dan Pertusis (batuk rejan) yang menular melalui droplet dan Tetanus menular melalui luka terbuka yang kotor.
  • Tetanus dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri otot disertai tidak dapat membuka mulut, sulit menelan, hingga sulit bernapas.
  • Difteri dapat menyebabkan kesulitan bernapas, gagal jantung, hingga paralisis. Sering ditunjukan dengan adanya selaput berwarna keabuan menutupi tenggorokan.
  • Pertusis atau batuk rejan dapat menyebabkan batuk diiringi nada tinggi “Whoop” ketika menarik napas yang membuat penderita sulit bernapas. Gejala ini berlangsung hingga beberapa minggu.
  • Pada bayi dapat menyebabkan penumonia, kejang, kerusakan otak hingga kematian.
  • Pertusis pada dewasa dapan menyebabkan patah tulang rusuk akibat batuk berat.

Jadwal Vaksinasi BOOSTRIX

Vaksin Tetanus Difteri dan Pertusis pada anak, dewasa, dan lansia

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI
Vaksin Tdap diberikan 1 dosis mulai usia 7 tahun.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Dewasa
Vaksin Tdap dapat diberikan 1 dosis dan dapat dilakukan pengulangan tiap 10 tahun sekali. Pada wanita hamil dapat diberikan di usia kehamilan 27-36 minggu.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi BOOSTRIX untuk Lansia
Vaksin Tdap dapat diberikan 1 dosis dan dapat dilakukan pengulangan tiap 10 tahun sekali.

Komposisi Vaksin BOOSTRIX

Tiap 1 dosis (0.5 ml) mengandung:

  • Diphtheria toxoid
  • Tetanus toxoid
  • Bordetella pertussis antigens:
    • Pertussis toxoid
    • Filamentous
  • Hemagglutinin
    • Pertactin
  • Aluminium hydroxide hydrate
  • Aluminium phosphate

KIPI Vaksin BOOSTRIX

  • Pada anak: demam, rewel, mengantuk, mual, muntah, gangguan pencernaan dan bengkak kemerahan dan nyeri pada lokasi suntik.
  • Pada dewasa: nyeri kepala, mual dan bengkak kemerahan dan nyeri di lokasi suntik.

Kontradiksi Vaksin BOOSTRIX

  • Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin.
  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin Tdap sebelumnya.
  • Riwayat mengalami koma, penurunan kesadaran atau kejang dalam 7 hari setelah mendapatkan vaksin DTaP atau Tdap sebelumnya.
  • Riwayat trombositopenia atau komplikasi neurologis setelah mendapatkan vaksin DTaP, atau Tdap sebelumnya.

Perhatian Khusus Vaksin BOOSTRIX

  • Vaksinasi sebaiknya di tunda apabila mengalami demam atau infeksi akut.
  • Tidak disarankan untuk individu dengan riwayat epilepsi tidak terkontrol atau encephalopathy progresif kecuali jika klinis sudah stabil.
  • Tidak disarankan pada individu yang memiliki riwayat termasuk riwayat keluarga mengalami kejang pasca vaksinasi DtaP atau Tdap.
  • Tidak disarankan untuk individu dengan riwayat gangguan pembekuan darah terkait pemberian vaksinasi melalui injeksi.

Berita & Artikel

Hubungi Kami

Jl. Minangkabau Barat No.17B RT.6/RW.8 Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kuningan. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970
021 – 229 091 28

klinikeksekutifjakarta@gmail.com