IMOJEV

Edit Template

Vaksin Japannese Encephalitis (JE) untuk anak, dewasa dan lansia

Manfaat Vaksin IMOJEV

Mencegah Penyakit Japanese Encephalitis yang terjadi pada beberapa daerah di Asia dan Pasifik Barat. Penularannya melalui nyamuk Cullex Tritaeniorhynchus dan tidak ditularkan antar manusia.
Umumnya, Japanese Encephalitis menimbulkan gejala ringan seperti demam dan nyeri kepala. Namun 1 diantara 250 kasus mengalami gejala berat yang berakibat fatal.
Gejala berat seperti ensefalitis berupa demam, kaku leher, kejang hingga koma. Infeksi pada ibu hamil dapat berbahaya bagi janin.

Jadwal Vaksinasi IMOJEV

Vaksin Japannese Encephalitis (JE) untuk anak, dewasa dan lansia

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi IMOJEV untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI
Diberikan mulai usia 9 bulan yaitu 2 dosis dengan interval minimal 1-2 tahun.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi IMOJEV untuk Dewasa
Diberikan cukup 1 dosis terutama untuk individu yang akan pergi ke daerah endemis Japanese Encephalitis.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi IMOJEV untuk Lansia
Diberikan cukup 1 dosis terutama untuk individu yang akan pergi ke daerah endemis Japanese Encephalitis.

Komposisi Vaksin IMOJEV

Tiap 1 dosis (0.5 ml) mengandung :

Live Attenuated recombinant Japanese Encephalitis Virus : 4.0 – 5,8 log PFU

Powder:

Mannitol
Lactose Monohydrate
Glutamic acid
Potassium hydroxide
Histidine
Human serum Albumin

Diluent:

Sodium chloride
Water for injections

KIPI Vaksin IMOJEV

Nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, bersin-bersin, batuk , nyeri, dan bengkak kemerahan di lokasi suntikan.

Kontradiksi Vaksin IMOJEV

Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin.
Riwayat alergi berat terhadap vaksin JE sebelumnya.
Riwayat terapi imunosupresif, kondisi imunokompromais, dan simptomatik maupun asimptomatik HIV.
Kehamilan.

Perhatian Khusus Vaksin IMOJEV

Vaksinasi sebaiknya ditunda pada individu yang mengalami demam atau infeksi akut.
Individu dengan riwayat konsumsi kortikosteroid dosis tinggi selama >14 hari, sebaiknya diberikan interval minimal 1 bulan sebelum melakukan vaksinasi