Edit Template

M-M-R II

Vaksin Measles, Mumps, dan Rubella untuk anak, dewasa dan lansia

Manfaat Vaksin M-M-R II

  • Mencegah penyakit Measles (Campak), Mumps (Gondongan), dan Rubella (Campak Jerman) yang menular melalui kontak erat dengan penderita terutama melalui air liur (droplet) saat batuk atau bersin.
  • Measles (Campak) dapat mengakibatkan ruam kemerahan pada seluruh tubuh, batuk, hidung berair, iritasi mata dan disertai demam.
  • Mumps (Gondongan) dapat mengakibatkan demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar parotis/saliva yang ada di leher.
  • Rubella mengakibatkan ruam kemerahan pada seluruh tubuh disertai demam dan radang sendi.
  • Infeksi Measles dapat menyebabkan kejang, kerusakan pada otak hingga kematian.
  • Infeksi Mumps dapat menyebabkan tuli, bengkak pada scrotum hingga meningitis.
  • Infeksi Rubella pada wanita hamil dapat menyebabkan kelainan pada janin (Congenital Rubella Syndrome).

Jadwal Vaksinasi M-M-R II

Vaksin Measles, Mumps, dan Rubella untuk anak, dewasa dan lansia

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi M-M-R II untuk Anak Sesuai Jadwal Rekomendasi IDAI
Diberikan 2 dosis yaitu di usia 18 bulan dan usia 5 tahun.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi M-M-R II untuk Dewasa
Diberikan 2 dosis dengan interval minimal 28 hari.

Jadwal Vaksinasi / Imunisasi M-M-R II untuk Lansia
Diberikan 2 dosis dengan interval minimal 28 hari.

Komposisi Vaksin M-M-R II

Tiap 1 dosis (0.5 ml)mengandung:

  • Porcine Hydrolyzed Gelatin
  • Medium 199 with Hank’s Salts
  • Minimum Essential Medium, Eagle
  • Monosodium L-Glutamate Monohydrate
  • Neomycin sulfate USP
  • Phenol Red
  • Potassium Phosphate Dibasic
  • Potassium Phosphate Monobasic
  • Sorbitol
  • Sucrose

KIPI Vaksin M-M-R II

Demam, ruam kemerahan minimal pada tubuh yang muncul 5-12 hari pasca vaksinasi, nyeri dan bengkak kemerahan pada lokasi suntikan.

Kontradiksi Vaksin M-M-R II

  • Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin termasuk Neomisin dan gelatin.
  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin MR/MMR sebelumnya.
  • Riwayat mendapatkan imunoglobulin dalam 3 bulan terakhir.
  • Riwayat imunodefisiensi.
  • Riwayat TBC aktif yang tidak diobati.
  • Riwayat terapi imunosupresif.
  • Riwayat leukimia, limfoma, atau keganasan sum sum tulang dan sistem limfatik.
  • Kehamilan.

Perhatian Khusus Vaksin M-M-R II

  • MMR dosis pertama pada anak dapat diberikan mulai usia 12 bulan apabila belum mendapatkan vaksin MR/Campak sebelumnya.
  • Vaksinasi sebaiknya ditunda pada individu yang mengalami demam atau infeksi akut.
  • Vaksinasi sebaiknya ditunda 3 bulan pasca mendapatkan tranfusi darah.
  • Vaksin MMR dapat mempengaruhi hasil tuberkulin test.
  • Disarankan untuk diberikan interval pemberian antara vaksin MMR dan tuberkulin test.
  • Wanita yang merencanakan kehamilan, disarankan mendapatkan 2 dosis lengkap vaksin MMR 1 bulan sebelum hamil.

Berita & Artikel

Hubungi Kami

Jl. Minangkabau Barat No.17B RT.6/RW.8 Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kuningan. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970
021 – 229 091 28

klinikeksekutifjakarta@gmail.com