Edit Template

VERORAB

Vaksin Rabies untuk anak, dewasa dan lansia

Manfaat Vaksin VERORAB

  • Mencegah Penyakit Rabies yang dapat terjadi melalui gigitan / cakaran dari hewan yang terinfeksi rabies.
  • Vaksin rabies direkomendasikan untuk individu yang memiliki risiko tinggi seperti dokter hewan atau pekerja kebun binatang
  • Penyakit rabies menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat.
  • Pada awalnya dapat tidak bergejala, dalam beberapa minggu atau bulan dapat menimbulkan kelemahan otot menyeluruh, demam, sakit kepala.
  • Infeksi Rabies jika dibiarkan dapat mengakibatkan gangguan kesadaran, halusinasi, takut akan air dan sulit tidur.

Jadwal Vaksinasi VERORAB

Vaksin Rabies untuk anak, dewasa dan lansia

Jadwal Vaksinasi Rabies Anak

Sebelum tergigit hewan/pre-eksposur, vaksin rabies diberikan dengan 3 dosis dasar dan 2 dosis booster.
Dosis I : sekarang
Dosis II : 7 hari setelah dosis I
Dosis III : 28 hari setelah dosis I
Dosis IV : 1 tahun dari dosis I (booster)
Dosis V : 5 tahun dari dosis I (booster)

Setelah tergigit hewan, Vaksin rabies dapat diberikan untuk mencegah penyakit Rabies:
Gigitan derajat I dan II dapat 5 dosis
Dosis I : secepatnya setelah gigitan / cakaran
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Gigitan derajat III dapat 5 dosis + Imunoglobulin
Dosis I : secepatnya setelah gigitan + Imunoglobulin
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Jadwal Vaksinasi Rabies Dewasa

Sebelum tergigit hewan/pre-eksposur, vaksin rabies diberikan dengan 3 dosis dasar dan 2 dosis booster.
Dosis I : sekarang
Dosis II : 7 hari setelah dosis I
Dosis III : 28 hari setelah dosis I
Dosis IV : 1 tahun dari dosis I (booster)
Dosis V : 5 tahun dari dosis I (booster)

Setelah tergigit hewan, Vaksin rabies dapat diberikan untuk mencegah penyakit Rabies:
Gigitan derajat I dan II dapat 5 dosis
Dosis I : secepatnya setelah gigitan / cakaran
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Gigitan derajat III dapat 5 dosis + Imunoglobulin
Dosis I : secepatnya setelah gigitan + Imunoglobulin
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Jadwal Vaksinasi Rabies Lansia

Sebelum tergigit hewan/pre-eksposur, vaksin rabies diberikan dengan 3 dosis dasar dan 2 dosis booster.
Dosis I : sekarang
Dosis II : 7 hari setelah dosis I
Dosis III : 28 hari setelah dosis I
Dosis IV : 1 tahun dari dosis I (booster)
Dosis V : 5 tahun dari dosis I (booster)

Setelah tergigit hewan, Vaksin rabies dapat diberikan untuk mencegah penyakit Rabies:
Gigitan derajat I dan II dapat 5 dosis
Dosis I : secepatnya setelah gigitan / cakaran
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Gigitan derajat III dapat 5 dosis + Imunoglobulin
Dosis I : secepatnya setelah gigitan + Imunoglobulin
Dosis II : 3 hari setelah Dosis I
Dosis III : 7 hari setelah Dosis I
Dosis IV : 14 hari setelah Dosis I
Dosis V : 28 hari setelah Dosis I

Komposisi Vaksin VERORAB

Tiap 1 dosis (0,5 ml) mengandung:
Freeze dried rabies vaccine ( WISTAR strain RABIES PM/WI 38-1503-3M)
maltose
human plasma Albumin
4% sodium chloride solution

KIPI Vaksin VERORAB

Demam, menggigil, nyeri kepala, nyeri otot, mual, nyeri perut,
dan bengkak kemerahan pada lokasi suntikan

Kontradiksi Vaksin VERORAB

Pra-Paparan :
Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin
Riwayat alergi berat terhadap vaksin Rabies sebelumnya

Pasca-Paparan:
Oleh karena infeksi rabies umumnya menyebabkan kematian, maka tidak ada kontraindikasi terhadap vaksinasi kuratif.

Perhatian Khusus Vaksin VERORAB

Vaksinasi sebaiknya ditunda pada individu yang mengalami demam atau infeksi akut
Imunoglobulin dan vaksin rabies tidak boleh diberikan pada 1 lokasi suntik yang sama

Pemeriksaan serologi RFFIT (Rapid Flourescent Focus Inhibition Test) harus dilakukan pada individu yang terpapar terus menerus (setiap 6 bulan) dan mungkin dilakukan setiap 2-3 tahun setelah dosis booster dari setelah 1 dan 5 tahun terpapar.

Berita & Artikel

Hubungi Kami

Jl. Minangkabau Barat No.17B RT.6/RW.8 Ps. Manggis, Kecamatan Setiabudi, Kuningan. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12970
021 – 229 091 28

klinikeksekutifjakarta@gmail.com